Pemkab Gorut Exit Meeting Bersama BPK-RI atas Pemeriksaan Pendahuluan Terhadap Kinerja Program JKN di Gorontalo Utara
Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Gorontalo baru saja menyelesaikan pemeriksaan pendahuluan terhadap kinerja program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan di Kabupaten Gorontalo Utara untuk tahun anggaran 2023 dan 2024.
Dan Jumat (20/9) telah dilaksanakan exit meeting oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) bersama BPK-RI Perwakilan Provinsi Gorontalo sebagai bagian akhir dari pemeriksaan pendahuluan yang telah berlangsung selama 20 hari.
Exit meeting dilaksanakan di ruang kerja Bupati Gorontalo Utara. Di mana, tim BPK-RI diterima Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut) Suleman Lakoro didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dr Sri Fenty Sagaf, Kepala Inspektorat Azhar Hasanah, Sekretaris Badan Keuangan Sugeng Rianto, Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki, dr Mohammad Ardiansyah, M.Kes dan beberapa kepala puskesmas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Sekda Suleman temui usai exit meeting itu mengaku, dari hasil pemeriksaan BPK-RI selama 20 (dua puluh) hari, sekurangnya ada sekitar 9 catatan yang menjadi temuan, terutama terkait dengan 3 hal. Yang pertama, terkait dengan ketersediaan SDM dalam hal ini tenaga kesehatan terutama dokter, kedua terkait dengan sarana prasarana dan ketiga terkait dengan pelayanan.

“Nah, ini yang menjadi catatan bagi Pemerintah Daerah untuk ditindaklanjuti. Nah, kemudian mereka juga akan datang pada bulan Oktober untuk melakukan pemeriksaan secara rinci. Tapi, mereka memang masih menunggu tema, karena ini pemeriksaan tematik, mana yang akan mereka periksa, mungkin pelayanannya, SDM atau sarana prasarana, itu kita belum tahu masih menunggu,” jelas Sekda Suleman.
Oleh karena itu, Sekda Suleman Lakoro atas nama Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara menyampaikan terima kasih kepada ketua tim atas pemeriksaan selama dua puluh hari ini.
“Ada hal-hal yang mungkin kurang berkenan dalam hal penyiapan data dan apa, kami memohonkan maaf. Dan insya Allah ke depan ini kami lebih maksimalkan lagi,” ujarnya.
Hanya yang jelas kata Sekda Suleman, pada dasarnya kinerja JKN di Gorontalo Utara secara umum berjalan lancar.
“Cuma memang ada beberapa catatan yang harus kita tindaklanjuti dan kita perbaiki, terkait tiga hal tadi, ketersediaan SDM masih kurang, kemudian sarana prasarana yang masih minim dan pelayanan belum maksimal. Ini yang harus kita genjot ke depan,” pungkasnya. (Kominfo-Gorut)
Tinggalkan Balasan