IPH Terkendali, Pemkab Gorut Berpeluang Kembali Raih Penghargaan Insentif Fiskal Tahap II

Dengan melihat Indeks Perkembangan Harga (IPH) terhadap inflasi di Kabupaten Gorontalo Utara dalam situasi normal atau terkendali, dapat diprediksi ke depan, Gorontalo Utara akan kembali meraih penghargaan berupa insentif fiskal tahap II.

Sebagaimana disampaikan Asisten II Setda Gorut Ayis Yusuf usai mendampingi Pj Bupati Sila Botutihe mengikuti rakor inflasi pekan ketiga bulan September tahun 2024 secara virtual, Senin (23/9).

“Karena dasar perghitungan adalah kalau insentif fiskal yang sudah kita terima itu dilihat dari Bulan Januari sampai Juni, itu alhamdulilah sudah kita manfaatkan. Maka, kita sudah lalui dari Bulan Juli, Agustus, September, dan IPH kita masih normal-normal saja. Artinya, inflasi di daerah itu belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Nah, oleh karena itu, dengan kondisi ini, maka insya Allah kita akan meraih kembali reward berupa insentif fiskal tahun berjalan tahap II,” terang Asisten II Ayis Yusuf.

Namun demikian, Asisten II mengatakan, sudah diingatkan atau warning dari Kemendagri hasil dari pada rakor inflasi tersebut. Di mana, untuk tiga bulan terakhir, Oktober, November dan Desember, komoditas pokok akan mengalami penaikkan, diantaranya cabe. Dan memang sesuai pengecekan di lapangan sudah mulai naik.

“Nah, ini yang dikhawatirkan, sampai dengan bulan Desember 2024 ini, harus kita perhatikan, terutama cabe, kemudian beras dan minyak goreng. Ini yang dikhawatirkan akan naik pada tiga bulan terakhir di tahun 2024 ini,” jelasnya.

Meski begitu, pemerintah daerah kata Asisten II tidak akan tinggal diam. Oleh karena itu, pada Bulan Oktober ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara akan melaksanakan program kerja sama daerah.

“Kita sudah merencanakan untuk program kerja sama daerah, kita memilih daerah di Sulawesi Tengah yakni di Parimo (Parigi Moutung) yang merupakan salah satu daerah penghasil cabe yang sudah masuk dalam champion cabe. Maka, insya Allah Gorontalo Utara akan melaksanakan kerja sama dengan Kabupaten Parimo. Insya Allah akan kita laksanakan pada Bulan Oktober ini. Ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga stok dari pada komiditas cabe yang ada di Gorontalo Utara, termasuk stabilisasi harga,” papar Asisten II.

Di samping itu, di tiga bulan terakhir, Pemkab Gorut juga kata Asisten II Ayis akan menggiatkan kegiatan pasar murah, Gerakan Pangan Murah, termasuk sidak pasar.

“Nah, ini hal-hal yang kita akan lakukan. Insya Allah Gorontalo Utara hingga penghujung tahun ini harga komoditas yang ada masih dapat dijangkau oleh masyarakat, sehingga berdampak pada IPH dalam kondisi normal,” tandasnya. (Kominfo-Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*