Sekda Suleman Beri Motivasi Asesor, Dalam Penilaian SPIP Tahun 2024
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut) Suleman Lakoro memberi motivasi kepada para asesor Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) tahun 2024 pada pelaksanaan tindak lanjut dari rapat penyelesaian penilaian mandiri Maturitas SPIP terintegrasi Kabupaten Gorontalo Utara di Aula Gerbang Emas Kantor Bupati Gorontalo Utara, Kamis (26/9).
Kegiatan itu, dalam rangka dilakukan pendampingan kepada para asesor SPIP dalam pengisian KK perencanaan, struktur dan proses dalam penilaian SPIP tahun 2024 yang akan dilaksanakan selama dua hari Kamis – Jumat (26-27/9).
“Kami perlu sampaikan bahwa sudah dua kali pertemuan kami dalam rangka untuk memacu penilaian SPIP dalam rangka menjalankan program kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun dan ini akan dinilai oleh BPKP sebagai audit internal pemerintah daerah,” ungkap Sekda Suleman.
Kata Sekda, pemerintah daerah akan mengejar atau untuk melengkapi data-data yang harus diinput melalui aplikasi. Namun, karena aplikasi ini baru pertama kali diberlakukan untuk penilaian SDIP. Dan juga pada tahun-tahun kemarin penilaian SPIP hanya diwakili oleh 17 OPD, namun untuk penilaian tahun 2024 ini, itu di semua OPD harus dinilai pelaksanaan SPIP.
“Jadi dua hal inilah yang menyebabkan kita sampai dengan sekarang ini masih sementara melakukan penginputan ya baik di perencanaan maupun pelaksanaan anggaran itu. Namun lagi-lagi ini memerlukan keseriusan dan kerjasama kita semua terutama bagi asesor-asesor yang ada di masing-masing OPD, karena yang paling sulit dilakukan itu adalah bagaimana asesor ini menginput setiap program kegiatan atau kegiatan yang dilakukan di masing-masing opd disertai dengan data dukung atau evidence, karena memang ini penginputan ini dilakukan sekalian sehingga mungkin evidence-evidence atau data dukung atas pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa bulan kemarin ada yang sudah tercecer, kemudian juga ada yang sudah hilang, sehingga ini menyulitkan para asesor untuk mengumpulkan kembali data-data dukung itu untuk menjadi evidence pada saat itu diinput melalui sistem,” papar Sekda.

Meski demikian, pihaknya kata Sekda Suleman, tidak patah arang, para aseosr di masing-masing OPD tetap dimotivasi untuk mencari agar supaya evidence-evidence itu bisa ditemukan lagi.
“Dan ini juga sebagai pembelajaran bagi teman-teman OPD agar ke depan misalnya selesai melaksanakan program kegiatan itu harus langsung diinput melalui sistem dan evidence juga harus diinput sekalian, ini artinya supaya pelaksanaan program kegiatan ini jangan nanti diinput sekalian, jangan sampai terjadi data-data dukung yang dilaksanakan untuk mendukung program itu sudah ada yang tercecer, hilang atau ada yang sudah lupa, sehingga ini menjadi kelalaian kita,” jelasnya.
Oleh karena itu Sekda Suleman mengatakan, peserta asesor dimotivasi agar supaya jangan patah arang, jangan kendor semangat, tetap berupaya dan berusaha agar supaya SPIP yang telah diraih sekarang berada di level 3.
“Insya Allah bisa kita pertahanankan dan bahkan lebih kita tingkatkan lagi sampai ke level 4. Namun ini tidak segampang apa yang kita ucapkan, tidak segampang membalikkan telapak tangan, namun ini perlu kerja keras, kesungguhan, keseriusan dan kekompakan kita sebagai asesor di masing-masing OPD,” tandas Sekda Suleman. (Kominfo-Gorut)
Tinggalkan Balasan