Sekda Suleman Lakoro: Diseminasi Hasil Kajian dan Evaluasi Tindak Lanjut AKS merupakan Salah Satu Upaya Penurunan Stunting

Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gorontalo Utara, Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP KB) Kabupaten Gorontalo Utara melaksanakan kegiatan Diseminasi Hasil Kajian dan Evaluasi Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting (AKS) Tingkat Kabupaten Gorontalo Utara, bertempat di Aula Gerbang Emas Kantor Bupati Gorontalo Utara, Selasa (8/10/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, dan dihadiri Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo yakni Ketua Tim Kerja Keluarga Berencana, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Gorontalo Utara, Kepala Dinas PPKB, Direktur RS. ZUS, Pimpinan OPD, Para Camat serta pihak terkait lainnya.

Sekda Suleman Lakoro dalam sambutannya menyampaikan, Pemkab Gorontalo Utara benar-benar serius menangani persoalan stunting, khususnya dalam menurunkan persentase angka stunting.

“Kita ketahui stunting di Gorut masih cukup tinggi melebihi standar nasional yakni di angka 30 persen, sementara angka standar nasional yakni 14 persen. Namun dalam rangka penurunan keluarga stunting, Gorut turun secara signifikan, dari angka 35 persen sekarang berada di angka 24 persen.
Tentunya ini merupakan upaya kita semua yang terkait,” ungkap Sekda.

Sekda Gorut berharap agar daerah juga dapat meraih insentif fiskal dalam hal penurunan stunting, penurunan kemiskinan, pengendalian inflasi, percepatan penyerapan APBD dan P3DE.

Suleman Lakoro mengatakan, diseminasi hasil kajian yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah merupakan salah satu upaya penurunan angka stunting sekaligus penyebarluasan ide maupun strategi penyebab tingginya stunting di Kabupaten Gorontalo Utara.

“Hari ini sudah dirumuskan dalam bentuk satu strategi untuk kita lakukan ke depan, sehingga kita bisa berkolaborasi untuk bagaimana hasil rumusan hari ini bisa kita laksanakan di lapangan. Persoalan stunting bukanlah hal yang mudah, tetapi bagaimana komitmen kita agar kita bekerja sama,” kata Suleman Lakoro.

Meski terdapat 2 metode pengukuran stunting, tetapi masih banyak temuan di lapangan yang menjadi penyebab sulitnya penurunan stunting.

Menurut informasi kata Sekda, akan dilakukan survei oleh pihak terkait guna melihat secara langsung perkembangan presentasi stunting di Gorontalo Utara.

“Oleh karena itu kami berpesan agar upaya teman-teman di puskesmas untuk melakukan pendampingan serta memberikan pelayanan yang baik terhadap tim survei agar nanti hasilnya juga baik,” tambahnya.

“Kami juga berharap untuk kita semua dalam hal penganggaran belum maksimal untuk mendukung penurunan stunting. Mudah-mudahan hal ini bisa kita upayakan bersama melalui kolaborasi antara semua pihak, baik swasta, pemerintah kecamatan, desa dan seterusnya,” tandas Sekda Suleman Lakoro. (Kominfo – Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*