Pj Bupati Sila minta Bantuan Kapal dari Kemenhub RI Dioptimalkan
Penjabat (Pj) Bupati Gorontalo Utara (Gorut) Sila N Botutihe meminta bantuan kapal yang berasal dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) dioptimalkan pemanfaatannya.
Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Sila Botutihe pada rapat koordinasi yang dilaksanakan terkait dengan hasil evaluasi penyelenggaraan kegiatan publik kapal perintis dan penyelenggaraan kewajiban pelayanan untuk angkutan barang di laut (Tol Laut) serta penyelenggaraan angkutan perairan pelabuhan tahun 2024, di Ruang Tinepo Kantor Bupati Gorut, Kamis (10/10).
“Intinya kita menyamakan presepsi kemudian mencarikan solusi. Sebab, sesuai dengan penyampaian dari Pak Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo, tingkat keterisian dari pada bantuan kapal dari pusat yang diberikan untuk Gorontalo Utara sebagai salah satu alat sarana laut, ini rendah sekali, hampir nol,” ungkap Pj Bupati.
“Artinya apa, berarti kalau secara umum kita tidak berkinerja apa-apa. Nah, tidak mungkin pemerintah pusat memberikan bantuan dan tidak berdampak. Harus ada dampaknya,” tukasnya.
Meski sempat masuk rapor merah saat rakornas dengan Kemenhub. Namun, berkat hubungan persuasif yang terbangun baik oleh Kadis Perhubungan Provinsi Gorontalo dengan pihak Kemenhub, maka untuk Gorontalo Utara masih diberikan kesempatan.
“Nah, dengan sekian waktu evaluasinya seperti ini, sebetulnya sanksinya ditarik bantuan ini, tapi alhamdulilah oleh Pak Kadis yang hadir di Rakornas oleh Kemenhub secara persuasif menyampaikan kepada pengambil kebijakan di pusat kiranya diberi waktu sebentar kepada Gorut. Ini akan dikoordinasikan kepada kita semua, bagaimana untuk kelanjutan pemanfaatannya ke depan,” ujarnya.

“Makanya, ketika pak kadis menyampaikan mari kita bicarakan saya kira ini harus kita sambut dengan serius, karena untuk keberlanjutan dari pada bantuan kapal ini,” sambung Pj Bupati.
Terungkap dari pertemuan itu, semua pihak terkait akan berusaha bersama-sama mengoptimalkan pemanfaatan bantuan tersebut, sehingga tahun 2024 ini tingkat keterisiannya naik.
Seperti untuk Kapal Rede, yang akan dioptimalkan pemanfaatan dengan beberapa strategi dari usulan dan masukan dari pihak terkait dalam rakor tersebut.
Begitu juga dengan kapal tol laut khusus pengangkutan hewan ternak. Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan memaksimalkan dengan strategi yang telah disiapkan.
“Nantinya, kita akan membahas lagi agar lebih maksimal strategi pelaksanaan di lapangan. Yang terpenting ini harus mendapat dukungan semua pihak, demi terlaksana program yang sangat membantu masyarakat. Dan yang terpenting sosialisasi sangat diperlukan, agar masyarakat tahu,” tandasnya. (Kominfo-Gorut)
Tinggalkan Balasan