Pemkab Gorut Dukung Pengembangan Program Kampung Zakat,Ayis Yusuf : OPD Teknis perlu Terlibat
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) mendukung pengembangan Program Kampung Zakat kolaborasi Kementerian Agama dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gorontalo Utara.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Asisten II Setda Gorut Ayis Yusuf mewakili Pemkab Gorut yang hadir pada rakor pengurus Pengembangan Program Kampung Zakat Bersama Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Gorontalo Utara, Jumat (1/11).
Program kampung zakat ini dijelaskan Asisten II Setda Gorut Ayis Yusuf sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan mengangkat ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk Gorontalo Utara melalui pendayagunaan zakat. Sehingga hasilnya jelas dan langsung dirasakan penerima.
“Program kampung zakat ini diharapkan dapat memberi kemudahan bagi masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan untuk memperoleh hak dasarnya, baik itu di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, sembako tercukupi, perlindungan sosial dan pembinaan mental sekaligus membuat lapangan kerja. Sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan masyarakat,” terang Asisten II.
Nah, oleh karena itu, Ayis mengatakan, Pemda Gorontalo Utara sangat mendukung dan mengapresiasi usaha yang sudah dilakukan selama ini.
Di mana, bahwa implementasi program ini sudah kita wujud nyatakan dalam bentuk menetapkan lokus kampung zakat.
“Yang di akhir tahun kemarin ada salah satu desa, yakni Desa Iloheluma, Kecamatan Anggrek yang sudah dijadikan pilot project yang diintervensi dengan berbagai program layanan dasar yang sudah dilaunching oleh Pj Bupati Gorontalo Utara pada waktu itu,” ungkap Ayis.
Dan kini, program kampung zakat di Desa Iloheluma dikatakan Ayis mengalami kemajuan yang luar biasa.
“Banyak program yang dilakukan oleh Baznas Gorontalo Utara dan insya Allah masyarakat yang sudah menikmatinya diharapkan dapat berkembang. Terjadi peningkatan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Iloheluma,” imbuhnya.
Di kesempatan itu, selaku pengurus kampung zakat, Ayis mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi sudah sejauh mana dampak intervensi program kepada masyarakat, terutama kaum fakir miskin.
“Apakah ada perubahan kehidupan, terutama peningkatan ekonomi di desa yang menjadi lokus kampung zakat. Paling tidak, yang tadinya sebagai status masyarakat fakir miskin yang tergolong Mustahik atau penerima zakat, sudah berubah menjadi kaum Muzakki atau yang punya kewajiban membayar zakat,” ujarnya.
Begitu pula akan terjadi perubahan yang tadinya di Gorontalo Utara baru satu desa yang menjadi lokus kampung zakat, namun karena masyarakat desa itu sudah baik tingkat penghidupannya atau sudah ada kemandirian dalam berusaha.
“Maka, insya Allah melalui evaluasi ini programnya sudah hampir satu tahun, maka kampung zakat akan berpindah ke desa yang lain. Ini yang menjadi impian kita ke depan,” tuturnya.
Oleh karena itu, Ayis berharap kepada OPD teknis terkait dapat mendukung dan berkolaborasi terhadap program kampung zakat ini, dalam hal ini Dinas Kesehatan menyangkut persoalan stunting, kemudian Dinas Sosial menyangkut ketepatan dari pada kesesuaian data masyarakat miskin. Kemudian Dinas Pendidikan menyangkut bantuan pendidikan anak. Kemudian Dinas PMD juga menyangkut ketepatan atau kesesuaian data.
“Mari kita sama-sama berkolaborasi mendukung program kampung zakat ini, dan insya Allah ke depan ini akan berkembang di Gorontalo Utara. Programnya akan diperluas di seluruh wilayah Gorontalo Utara,” harapnya. (Kominfo-Gorut)
Tinggalkan Balasan