Pj Bupati Sila Botutihe Bahas Program Pendidikan di Gorontalo Utara Merelevansikan dengan Grand Design Pendidikan era Pemerintahan Prabowo – Gibran

Perubahan grand design pendidikan di Indonesia, seiring pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, mengubah wajah kementerian khusus pendidikan.

Jika di masa pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin bidang pendidikan dan pendidikan tinggi serta kebudayaan dalam satu naungan di bawah Kementerian Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi. Kini, kementerian tersebut dipecah menjadi tiga kementerian baru.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi dan Kementerian Kebudayaan.

Terhadap hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, dalam hal ini Dinas Pendidikan melakukan koordinasi dalam rangka merelevansikan antara grand desain kebijakan pendidikan dengan kebijakan pemerintah daerah Gorontalo Utara.

“Oleh karena itu, sebagaimana surat yang diajukan ke Kemendikbudristek kemarin, tujuannya adalah merelevansikan itu lebih tertuju secara teknis pada persoalan terkait dengan keberadaan PPPK baru, terus dengan program Pak Presiden terkait dengan makanan bergizi gratis dan sistem penganggaran lebih khusus terkait dengan PPPK dan hal teknis lain juga terkait dengan kebijakan penataan ketenagaan mengikuti grand desain kebijakan Kementerian Pendidikan dengan adanya perubahan kepemimpinan di era Presiden Pak Prabowo,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Gorontalo Utara Irwan Usman yang mendampingi kunjungan Pj Bupati Sila Botutihe di Kemendikbudristek, Jumat (1/11)

Dari hasil koordinasi itu, Kadis Irwan mengungkapkan, ada beberapa poin yang disampaikan yang pertama bagaimana sistem penganggaran terkait dengan PPPK juga solusi pengangkatan PPPK dengan sistem linearisasi penempatan berdasarkan kebijakan kewenangan pemerintah daerah.

“Kemudian dengan program makanan bergizi gratis itu juga sudah disampaikan maupun itu secara umum. Jadi, alhamdulillah dengan kondisi itu, ibu Bupati sudah memiliki sebuah pijakan, sebuah pedoman, sebuah arah. Sehingga penataan program kita di 2025 nanti yang tertuang di dalam program kita, ini memang betul-betul linier, selaras dengan keberadaan kebijakan pendidikan secara nasional. Nah, ini hasil yang telah ditemukan,” jelas Kadis Irwan.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati dan Kadis Irwan langsung diterima oleh Direktur Guru dan Ketenagaan dan disertai dengan tim kerja.

“Dan alhamdulillah dengan konsep itu kita juga bisa menduplikasi apa yang dilakukan oleh Kementerian terkait dengan pemecahan masalah mungkin ini sebagai gambaran umum,” tandasnya. (Kominfo-Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*