Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo Utara Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

Pj. Bupati Gorontalo Utara, Sila Botutihe didampingi Asisiten II Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara, Ayis Yusuf, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Gorontalo Utara yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Minggu I bulan Mei 2025, Senin (05-05-2025).

Rapat Koordinasi Pengendalian inflasi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri) Tomsi Tohir secara virtual.

Pada pemaparannya, Tomsi Tohir menjelaskan pada minggu pertama bulan Mei tahun 2025 sejumlah harga bahan makanan mengalami penurunan seperti bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, gula pasir, daging ayam, dan telur.

Sekjen Tomsi Tohir meminta agar setiap Kepala Daerah untuk membuat atau merencanakan penanaman cabe rawit agar inflasi di daerah akan membaik.

Tomsi menyampaikan setiap Pemerintah harus berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Dari Badan Pusat Statistik, dalam paparannya menyampaikan penyumbang utama inflasi April 2025, adalah komoditas tarif listik hal ini disebabkan penyesuaian tarif listrik pada pelanggan pasca bayar yang kembali normal setelah adanya diskon 50% pada periode sebelumnnya, yang kedua adalah komoditas emas perhiasan mengalami inflasi pada April 2025 dengan inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut meningkatnya inflasi emas perhisan terjadi seiring dengan kenaikan harga emas dunia, selanjutnya yang ketiga kelompok Makanan, Minuman, dan tembakau, komoditas ini yang menjadi penyumbang utama inflasi April 2025 adalah komoditas bawang merah, cabai merah, tomat, bawang putih dan jeruk. Sedang yang meredam inflasi April 2025 pada komoditas cabai rawit, daging ayam rasa, dan telur ayam ras,

Untuk Kabupaten Gorontalo Utara, Berdasarkan laporan dari Kepala Badan Pusat Statistik menyampaikan bahwa angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu I bulan Mei 2025 tercatat sebesar 0,44 poin atau berada pada urutan ke 48 bersama 84 daerah lainnya yang sama-sama mengalami inflasi. Kenaikan ini disebabkan oleh harga cabai merah,cabai rawit dan tahu mentah. (Kominfo-Gorut)