Pemkab Gorontalo Utara Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025

Pemkab Gorontalo Utara Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025
Pemkab Gorontalo Utara Ikut Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2025

Penjabat Bupati Gorontalo Utara  Sila N. Botutine   mengikuti Rapat Koordinasi  Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia secara darring (virtual) bertempat di Ruang Media Center Dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten Gorontalo Utara, Senin (16-06-2025).

Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah, kementerian/lembaga, serta stakeholder terkait tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI Tomsi Tohir.

Rakor ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam memastikan sinergi dan konsistensi kebijakan di tingkat daerah guna menekan laju inflasi serta mempercepat realisasi berbagai program prioritas nasional.

Sebelum membahas terkait inflasi, Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir menyoroti  beberapa agenda penting utama program prioritas dan mendapat penekanan khusus dari pemerintah pusat, antara lain:

• Penyediaan lahan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai langkah strategis dalam mengatasi permasalahan stunting dan ketahanan pangan.

• Percepatan pelaksanaan program pembangunan 3 juta rumah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak.

• Pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai wadah penguatan ekonomi kerakyatan dan kemandirian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

• Implementasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Puskesmas

• Penyediaan lahan Pembangunan untuk Sekolah Rakyat  

Berkaitan dengan sejumlah program unggulan tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir mengintruksikan kepada seluruh Pemerintah Daerah yang belum melaksanakan berbagai program prioritas tersebut untuk segera melaksanakan program tersebut di daerahnya masing-masing.

“Kami mohon untuk atensinya, ini program prioritas Bapak Presiden, memiliki dampak hukum atau sanksi bagi kepala daerah yang tidak melaksanakannya. Ini sudah Minggu ke III, tinggal satu minggu lagi yang belum mengusulkan. Nanti masing-masing kepala daerah akan kita undang khusus untuk mempertanggungjawabkannya, menjelaskan kenapa tidak atau belum mengusulkan,” tegasnya. 

Terkait inflasi, Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir juga menegaskan bahwa pemerintah akan fokus dalam penurunan harga di sejumlah komoditas yang saat ini sedang mengalami kenaikan harga.

“Kalau telur dan ayam ras itu masih dalam batas toleransi. Yang utama adalah beras, minyak kita, cabai merah dan cabai rawit. Oleh sebab itu, kita fokus pada empat jenis barang tersebut supaya bisa dalam waktu singkat harganya akan lebih baik atau menurun,” lanjutnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini dalam peparannya menyampaikan bahwa pada momen hari raya Idul Adha tahun 2021-2023 secara umum terjadi inflasi. Akan tetapi, pada hari raya Idul Adha tahun 2024 terjadi deflasi.

Pudji Ismartini juga melanjutkan bahwa secara historis tahun 2021-2024, tingkat inflasi pada momen hari raya Idul Adha biasanya lebih rendah dibandingkan momen ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Kecuali pada tahun 2022, tingkat inflasi momen hari raya Idul Adha lebih tinggi dibandingkan momen hari raya Idul Fitri.

Apabila dilihat dari komoditas penyumbang andil inflasi pada momen hari raya Idul Adha, komoditas pada komponen bergejolak dominan memberikan andil inflasi, Cabai rawit dan cabai merah dominan memberikan andil inflasi terbesar pada momen hari raya Idul Adha tahun 2021-2024

Kepala Badan Pusat Statistik  Kabupaten Gorontalo Utara, Defit Rusdianto  melaporkan  bahwa angka Indeks Perkembangan Harga  (IPH) minggu II bulan  Juni  2025  tercatat sebesar 0,15 poin atau berada pada urutan ke 125 bersama 145 daerah lainnya  yang sama-sama mengalami inflasi. Kenaikan IPH disebabkan oleh naiknya harga bawang merah, cabai merah, dan cabe rawit dibanding rata-rata pada bulan Mei 2025.

Sementara itu Pj. Bupati Gorontalo Utara  menyakan bahwa “beberapa hari kedepan saya akan mengakhir tugas sebagai Pj. Bupati di Kabupaten Gorontalo Utara untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang terjalin selama ini terutama dalam hal koordinasi dengan seluruh perangkat daerah dalam menyusun langkah-langkah teknis dalam rangka mendukung pengendalian inflasi serta percepatan program-program prioritas nasional di Kabupaten Gorontalo Utara,” ujarnya usai mengikuti rakor.

“Dengan partisipasi aktif dalam setiap Rapat Koordinasi  ini, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara  menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional yang berkelanjutan” Pungkas Pj. Bupati Sila N. Boturtihe.

Turut hadir pada rakor ini Asisiten  II Sekretariat Daerah Kabupaten Gorontalo Utara  Ayis Yusuf, Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Defit Rusdianto, Inspekur Dearah Kabupaten Gorontalo Utara Azhar Abd. Latif Hasana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ayuba Talib, Kepala Bagian Ekonomi dan SDA Wahid Baruadi, Kepala Bagian Prokopim Setda Gorontalo Utara Yusuf Abd Hasan  dan  Perwakilan  Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Gorontalo Utara yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). (Kominfo-Gorut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*