Komitmen Bupati Thariq Modanggu, Peletakan Batu Pertama Ruang Hemodialisis RSUD Zainal Umar Sidiki: Harapan Baru bagi Pasien Ginjal

Komitmen Bupati Thariq Modanggu, Peletakan Batu Pertama Ruang Hemodialisis RSUD Zainal Umar Sidiki: Harapan Baru bagi Pasien Ginjal
Komitmen Bupati Thariq Modanggu, Peletakan Batu Pertama Ruang Hemodialisis RSUD Zainal Umar Sidiki: Harapan Baru bagi Pasien Ginjal

Dalam langkah nyata untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, Bupati Thariq Modanggu secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan ruang hemodialisis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki. Acara yang digelar pada hari Rabu ini menjadi simbol komitmen kuat pemerintah daerah dalam memberikan akses perawatan lebih baik bagi pasien gagal ginjal, yang selama ini sering menghadapi keterbatasan fasilitas medis. Kegiatan ini berlangsung di RSUD Zainal Umar Sidiki (ZUS), Rabu (1-10-2025)

Bupati Thariq Modanggu, dalam sambutannya, menekankan bahwa pembangunan ini bukan hanya proyek infrastruktur, melainkan harapan baru bagi ribuan warga yang bergantung pada terapi dialisis. “Kami berkomitmen penuh untuk mewujudkan kesehatan yang merata. Ruang hemodialisis ini akan dilengkapi dengan peralatan modern dan tenaga medis terlatih, sehingga pasien tidak perlu lagi bepergian jauh ke kota besar untuk mendapatkan pengobatan,” ujar Bupati Thariq.

Fasilitas baru ini diharapkan mampu melayani hingga 50 pasien per hari, mengurangi beban RSUD Zainal Umar Sidiki yang saat ini hanya memiliki kapasitas terbatas. Direktur RSUD Zainal Umar Sidiki, dr.  Mohammad Ardiyansyah, menambahkan bahwa inisiatif ini akan menjadi terobosan besar dalam penanganan penyakit kronis di wilayah tersebut, terutama di tengah meningkatnya kasus gagal ginjal akibat gaya hidup dan faktor lingkungan.

Lebih lanjut ia  menyatakan, “Ini adalah momen bersejarah. Dengan ruang hemodialisis yang lebih baik, kami bisa menekan angka kematian dini dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Terima kasih kepada Bupati Thariq atas visinya yang progresif.”

Acara peletakan batu pertama diwarnai dengan doa bersama dan peninjauan lokasi, diikuti diskusi tentang program kesehatan jangka panjang. Pemerintah daerah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung upaya ini, agar layanan kesehatan semakin inklusif dan berkelanjutan.(Kominfo-Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*