Kecamatan Atinggola gelar Proses Adat Mopotilolo Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara

Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu dan Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf, mengikuti prosesi adat Mopotilolo dalam Bahasa Atinggola di sebut Mopotirlo, Prosesi adat ini merupakan tradisi sakral masyarakat Gorontalo yang menandai restu adat bagi pemimpin daerah.Selasa (8-07-2023)
Dalam prosesi tersebut, Bupati dan Wakil Bupati disambut secara adat dengan penyambutan yang diiringi tabuhan genderang adat dan tarian adat Gorontalo.
Penyambutan secara adat mopotirlo ini dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (PNS/P3K) se Kecamatan Atinggola, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat juga turut serta dalam prosesi ini dengan mengenakan pakaian adat tradisional.

Sebelum memberikan sambutan Bupati Thariq Modanggu terlebih dahulu mengukuhkan pengurus Takmirul Mesjid Besar Al Munawarah Kecamatan Atinggola dan Mesjid Jami Al Magafirah Desa Monggupo, masa periode 2025 – 2028.
Bupati Thariq Modanggu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Atinggola. “Kami berharap dengan prosesi adat Mopotilolo ini, bukan saja diterima secara adat tetapi juga bahwa kegiatan pemerintahan yang kami laksanakan bersama ibu Wakil Bupati di dukung oleh seluruh perangkat adat, seluruh jajaran pemerintah yang ada di Kecamatan Atinggola.” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Thariq menyampaikan bahwa “ada yang berbeda tahun ini, kegiatan-kegiatan yang sama disatukan seperti saat ini kegiatan prosesi Adat Mopotilolo dirangkaikan dengan Pengukuhan Takmirul Mesjid, mengapa ini kami lakukan karena ini salah satu dari program lima belas agenda serratus hari kerja kami Bupati dan Wakil Bupati, salah satunya adalah program Penataan Kelembagaan dan semarak Mesjid Gereja, dan juga Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang”, ungkap Bupati Thariq
Lanjut disampaikan bahwa perbedaan warna pakaian pada hari ini bermacam-macam dan kita terima semuanya tidak ada pemaksaan , tidak ada penyeragaman, kenapa karena kita ini harus mengharagi keberagaman, menghargai perbedaan tapi demi kemajuan biar berbeda kitorang samua harus bercahaya, ujanya
Prosesi adat Mopotilolo ini juga dihadiri oleh Pimpinan OPD, Forkopimcam Camat Atinggola bersama perangkat kecamatan, Kepala Desa Bersama perangkat Desa, dan tokoh Agama dan Tokoh masyarakat setempat. Dengan adanya prosesi ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara pemimpin daerah dengan masyarakat, serta melestarikan tradisi dan budaya Gorontalo.(Kominfo-Gorut)
Tinggalkan Balasan