Prosesi Adat Mopotilolo Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara di Kecamatan Tolinggula

Prosesi Adat Mopotilolo Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara di Kecamatan Tolinggula
Prosesi Adat Mopotilolo Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara di Kecamatan Tolinggula

Posesi adat Mopotilolo bagi Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu dan Wakil Bupati, Nurjanah Hasan Yusuf, di Kecamatan Tolinggula, pada Rabu, (09/07/2025).

Prosesi Mopotilolo merupakan tradisi adat Gorontalo yang menandai penerimaan dan restu dari masyarakat kepada pemimpin daerah yang baru. Acara ini mencerminkan penghormatan serta harapan agar kepemimpinan yang dijalankan dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Bupati Thariq Modanggu mengungkapkan Alhamdulillah dan rasa syukur penerimaan secara adat yang dilaksanakan dengan agenda pemerintahan bisa terlaksana dengan penuh khimad. Ini harus kita syukuri sebagai bentuk nikmat  yang diberikan Allah SWT.

Bupati Thariq mengatakan bahwa kegiatan pada hari ini merupakan bagian dari rangkaian Molo’opu atau penerimaan secara adat di Tingkat Kabupaten dimana sudah diberikan mandat, kedaulatan kepada Bupati dan Wakil Bupati  untuk menerima  Amanah dalam lima anasir untuk mengelola negeri ini melalui penyerahan kedaulatan untuk mengelolah Tanah(Huta), Air (Taluhu), angin (Dupoto), api (Tulu), dan penyerahan  orang-orang (Tau),

“Siapapun yang ada di Bumi Gorontalo Utara itu mandatnya diserahkan kepada Bupati dan Wakil Bupati, tetapi disitu ada pesan luhur  “Bo dia polulia to hilau eyangu “ makanya karena dia polulia to hilau tidak ada perintah pakai satu warna, kita menghargai keragaman, kita menghargai  perbedaan, tapi mari kita jadikan perbedaan perbedaan itu adalah potensi  untuk memajukan Gorontalo Utara, ujar Bupati Thariq

Lebih lanjut disampaikan bahwa program Pemerintahan Thariq-Nurjanah yang pertama adalah penguatan kelembagan dan semarak mesjid gereja.  Kami minta Tamirul Masjid yang sudah  dikukuhkan, majelis Ta’lim yang dikukuhkan betul betul bekerja sesuai amanahnya, begitu juga dengan pengurus gereja rumah ibadah harus kita  olah secara maksimal untuk kepentingan jamat.

Bupati Thariq mengharapkan kepada kita semua aparat dalam bekerja harus kompak, dalam program seratus hari  kerja ada yang bersifat gerakan, ada yang bersifat penataan data, asset, ada juga gerakan yang berbentuk  ekonomi.(Kominfo-Gorut).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*