Langkah Tegas Lawan Stunting : Wabup Nurjanah Hasan Yusuf Buka Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting di Gorontalo Utara

Langkah Tegas Lawan Stunting : Wabup Nurjanah Hasan Yusuf Buka Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting di Gorontalo Utara
Langkah Tegas Lawan Stunting : Wabup Nurjanah Hasan Yusuf Buka Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting di Gorontalo Utara

Dalam upaya tegas menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan utama di Kabupaten Gorontalo Utara, Wakil Bupati (Wabup) Hj. Nurjanah Hasan Yusuf secara resmi membuka  Percepatan Penurunan dan Rembuk Stunting Tahun 2025. Acara ini digelar di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Gorontalo Utara, dihadiri oleh para Pimpinan  OPD, Camat se Kabupaten Gorontalo Utara, Perwakilan dari Kementerian Agama, Kepala PUSKESMAS se Kabupaten Gorontalo Utara,  tokoh masyarakat, serta perwakilan tim percepatan penurunan stunting.

Wabup Nurjanah Hasan Yusuf, yang dikenal sebagai pemimpin visioner sejak dilantik mendampingi Bupati Thariq Modanggu, menekankan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan generasi emas yang sehat dan cerdas. “Stunting bukan hanya masalah gizi, tapi ancaman bagi masa depan bangsa. Hari ini, kita ambil langkah tegas melalui rembuk ini untuk menyusun strategi inovatif, holistik, dan terintegrasi.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 adalah Peraturan Presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting. Peraturan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, dengan mendefinisikan stunting sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang.

Agenda utama mencakup evaluasi program seperti Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Selain itu, rembuk stunting tingkat kabupaten ini akan membahas penetapan lokus desa prioritas, serta kolaborasi lintas sektor untuk pencegahan pernikahan dini yang menjadi faktor risiko utama.

Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, penurunan signifikan angka stunting di Gorontalo Utara menunjukkan kemajuan, meski masih di atas rata-rata nasional.

Dukungan dari BKKBN Provinsi Gorontalo dan mitra internasional seperti The City Harvest Singapore, yang baru saja memberikan bantuan nutrisi di Desa Masuru, menjadi momentum berharga,” tambahnya.

Wabup Nurjanah Hasan Yususf juga mengapresiasi peran Tim Penggerak PKK dan Bhabinkamtibmas dalam sosialisasi rembuk stunting tingkat desa, yang telah menciptakan kesadaran lebih dalam tentang pentingnya gizi seimbang. Ia menambahkan, “Kolaborasi ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Mari wujudkan Gorontalo Utara bebas stunting untuk SDM unggul.”

Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gorontalo Utara, Osna Haluti  menyatakan bahwa rapat koordinasi ini diharapkan menghasilkan regulasi baru untuk memperkuat intervensi gizi pada ibu hamil dan balita. “Kita fokus pada pemberian makanan bergizi, pemeriksaan kesehatan rutin, dan edukasi Masyarakat, ujarnya

Acara diakhiri dengan sesi rembuk terbuka, di mana peserta menyepakati target penurunan stunting dalam tahun ini melalui program terintegrasi. Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara berkomitmen terus memantau dan mengevaluasi upaya ini, dengan harapan menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Gorontalo.(Kominfo-Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*