Bupati Thariq Modanggu dan Wabup Nurjanah Yusuf Buka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan, TPPO, ABH, dan Perkawinan Anak

Bupati Thariq Modanggu dan Wabup Nurjanah Yusuf Buka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan, TPPO, ABH, dan Perkawinan Anak
Bupati Thariq Modanggu dan Wabup Nurjanah Yusuf Buka Sosialisasi Pencegahan Kekerasan, TPPO, ABH, dan Perkawinan Anak

Bupati Thariq Modanggu bersama Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf secara resmi membuka kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH), serta pernikahan anak di bawah umur. Acara ini digelar di Aula Gerbang Emas Kantor Bupati Gorontalo Utara sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan.

Dalam sambutannya, Bupati Thariq Modanggu menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dan pelanggaran hak anak. “Kami berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang aman dan berkelanjutan bagi perempuan dan anak di Kabupaten Gorontalo Utara. Pencegahan kekerasan, TPPO, ABH, dan pernikahan dini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan,” ujar Bupati Thariq.

Lebih lanjut disampaikan oleh Bupati Thariq Modanggu, bahwa di Kabupaten Gorontalo Utara ini dalam agenda 100 hari kerja Gorut Bercahaya terdapat agenda Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang yang disingkat “GKSKS”, dengan tiga pilar yakni Makan Bersama Keluarga, Curhat di Dalam Rumah, dan Wisata Bersama Keluarga. Hal ini akan dimasukan dalam RPJMD untuk itu saya minta disusun indikator-indikatronya. Dan juga harus ada sinergitas kelembangan dengan lembaga-lembaga seperti TP PKK, Dharma Wanita, GOW dan sinergitas program-program lainnya yang ada dalam agenda 100 hari Kerja seperti dengan G210 Plus, Gerakan Agro Mopomulo sampai pada penguatan kelembagaan dan semarak Masjid-Gereja, ungkap Bupati Thariq

“Kegiatan hari ini kita akan jadikan sebagai momentum untuk membangun kesadaran bersama bahwa semua program-program ini terkoneksi satu sama lain tidak berdiri sendiri-sendiri.” ujar Bupati Thariq

Ditemui usai pembukaan Wakil Bupati Nurjanah Hasan Yusuf menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang dampak negatif dari isu-isu tersebut. “TPPO sering kali menargetkan anak-anak rentan, sementara ABH membutuhkan pendekatan restoratif yang mendukung rehabilitasi daripada hukuman semata. Pernikahan anak di bawah umur juga menghambat pendidikan dan kesehatan generasi muda. Melalui kegiatan ini, kami harap dapat membangun kesadaran kolektif untuk melaporkan dan mencegah kasus-kasus tersebut,” ujar Wabup Nurjanah Hasan Yusuf.

Kegiatan pada hari ini juga dilaksanakan penandatangan Deklarasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak serta Gerakan Keluarga Surga Kasih Sayang kabupaten Gorontalo Utara tahun 2025

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kepala  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Provinsi Gorontalo beserta jarannya, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gorontalo Utara beserta jarannya, Sekretaris TP PKK Kabupaten Gorontalo Utara, Camat Gentuma, Camat  Tomilito, Camat Ponelo, Camat Kwandang, Camat Anggrek dan Sekcam Monano, para Kepala Desa,  dan KNPI Kabupaten Gorontalo Utara. (Diskominfo-Gorut)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*